4 Wakil Indonesia Melaju ke Seminal Malaysia open 2013

Jum'at, 18 Januari 2013,

 

 

VIVAnews - Hasil luar biasa direbut seluruh wakil Indonesia di babak perempat-final BWF Malaysia Open 2012. Empat pebulutangkis tanah air sukses melaju ke babak semifinal turnamen bertaraf Super Series tersebut.

Pada laga perempat final yang digelar hari Jumat, 18 Januari 2013, di Stadium Putra, Kuala Lumpur, langkah baik Indonesia dimulai oleh pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Vita Marissa.

Menghadapi unggulan lima asal China, Nan Zhang/Jinhua Tang, Jordan dan Vita mampu tampil dominan dan membukukan kemenangan dua set langsung, 21-12 dan 21-19. Unggulan dua asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, sudah menunggu mereka di babak semifinal.

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga sukses menundukan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Tampil menghadapi unggulan dua, Ahsan dan Hendra juga mampu menunjukkan kualitasnya.

Dalam waktu 20 menit, pasangan Indonesia itu menang 21-18, 21-15. Mereka akan menantang pasangan China, Biao Chai/Xiaolong Liu, pada babak empat besar.

Tren kemenangan terus berlanjut pada nomor tunggal putra. Unggulan delapan, Sony Dwi Kuncoro, dihadapkan Sho Sasaki yang diunggulkan di tempat keempat.

Meski posisinya tidak diunggulkan, Sony mampu menang straight sets 21-13, 21-12. Pemain yang kerap dihajar cedera musim lalu itu bakal kembali kembali ditandang atlet Jepang unggulan kedua, Kenichi Tago.

Tiga kemenangan membuat wakil terakhir Indonesia, Aprilsari Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa, bersemangat. Lewat pertarungan tiga set, Aprilsari/Vita sukses menundukan pasangan India, Pradnya Gadre/Ashwini Ponnappa dengan skor 18-21, 21-13 dan 21-13.

Tantowi Ahmad/Liliana Natsir jadi runer up di denmark open 2012

Minggu, 21 Oktober 2012, 21:31 WIB

Saurabh Das/AP

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

 

 

  Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir harus puas menjadi runner-up pada Denmark Terbuka Super Series Premier setelah gagal meraih kemenangan pada final, Ahad (21/10).

Tampil sebagai partai pembuka final turnamen berhadiah total 400.000 dolar AS tersebut di Odense, Denmark, Tontowi-Liliyana yang menjadi unggulan keempat, kalah oleh unggulan pertama berasal dari China Xu Chen-Ma Jin dengan skor ketat 21-23, 26-24, 11-21 dalam waktu lebih dari satu jam.
Setelah memainkan dua game pertama dengan ketat, terutama game pertama yang sudah mencapai 'game point' lebih dulu, pasangan Indonesia tertinggal cukup jauh pada game ketiga. "Sayang game pertama, kami sudah unggul 20-18 (tetapi akhirnya kalah, red.)," kata Liliyana.
Ia terkesan menyesali kehilangan game pembuka itu. Pertemuan tersebut adalah pertemuan pertama kedua pasangan setelah Olimpiade London Juli lalu, saat itu Tontowi-Liliyana kalah di semifinal.
Pasangan peringkat empat dunia itu adalah satu-satunya wakil Indonesia di final Denmark Terbuka. Juara ganda putra diraih pasangan Korea Selatan Shin Baek Cheol-Yoo Yeon Seong dengan mengalahkan unggulan ketiga Koo Kien Keat-Tan Boon Heong berasal dari dari Malaysia, 19-21, 21-11, 21-19., sedangkan juara tunggal putri di rebut Saina Nehwal setelah mengalahkan Juliane shenk dengan skor 21-8,21-17 dan juara tunggal putra di rebut oleh Lee Chong we, dan juara ganda putri di rebut oleh ganda putri asal china Ma Jin/Tang jin Hua

Indonesia bawa pulang dua gelar dari Taiwan

Minggu, 7 Oktober 2012

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia membawa dua gelar dari turnamen Taiwan Terbuka Grand Prix Gold, setelah memenangi final ganda campuran dan ganda putri.

Pasangan unggulan pertama Muhammad Rijal-Debby Susanto menyumbang gelar pertama bagi Merah Putih dengan mengalahkan pasangan Lee Chun Hei-Chau Hoi Wah 21-14, 21-14 di Hsing Chuang Gymnasium, Taipei, Taiwan, Minggu.

Gelar kedua diraih pasangan non pelatnas Pia Zebadiah-Rizki Amelia Pradipta yang menundukkan pasangan Cipayung Suci Rizky Andini-Della Destiara 21-15, 21-12.

"Alhamdulillah, ini gelar keempat kami," ujar Pia mengenai kemenangan tersebut.

"Tidak mudah untuk memperolehnya," tambah adik pemain ganda Markis Kido dan Bona Septano tersebut.

"Kami akan tetap fokus untuk menghadapi Belanda, Denmark dan Prancis Terbuka," tambah Pia yang bersama Rizki menempati peringkat 39 dunia itu.

Sementara itu, dua finalis lainnya asal Indonesia harus puas sebagai runner-up karena mengalami kekalahan di final turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS tersebut.

Tunggal putri Linda Wenifanetri kalah oleh unggulan pertama Tai Tsu Ying dari Taiwan dalam pertarungan ketat yang berakhir dengan skor 19-21, 22-20, 20-22 selama satu jam 12 menit.

Adapun ganda putra unggulan pertama Angga Pratama-Ryan Agung Saputro harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia unggulan kedua Mohd Zakry Abdul Latif-Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari yang mengalahkan mereka 12-21, 14-21.

Sedangkan pada partai tunggal putra di menangkan oleh Nguyen Tien Minh dari Vietnam, setelah mengalahkan pebulutangkis asal tuan rumah chou tien chen dengan skor 21-11, 21-17.

Tim Sudirman Cup Indonesia Gagal ke Final

29 mei 2011

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia gagal menembus babak final Sudirman Cup. Tunggal puteri Indonesia Ardiyanti Firdasari yang diharapkan bisa membawa kemenangan, tumbang ditangan Tine Baun dengan skor 12-21 dan 13-21.
Dengan keunggulan 3-1, Denmark kini lolos ke babak final menantang China yang sebelumnya mengandaskan Korea Selatan dengan skor 3-1.
Firdasari turun pada pertandingan keempat setelah Indonesia ketinggalan 1-2. Namun Firdasari tak bisa memberikan perlawanan terhadap Tine Baun. Firdasari banyak melakukan kesalahan dan mudah didikte oleh Tine Baun.
Tim Sudirman Cup Indonesia, pada pertandingan pertama menurunkan ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebaidah menghadapi pasangan Denmark lawan Joachim Fischer Nielsen / Christinna Pedersen. Sayangnya, Fran/Pia kalah melalui rubber set dengan skor, 21-15, 10-21, 13-21.
Tim kedua yakni Simon Santoso yang turun menghadapi Peter Gade. Sayangnya, Simon Santoso tak mampu berbuat banyak menghadapi Peter Gade dan langsung tumbang dengan skor 18-21 dan 16-21.

Indonesia sempat bangkit saat pasangan ganda putera Alvent Yulianto Chandra/Mohammad Ahsan berhasil mengalahkan pasangan Carsten Mogensen/Mathias Boe, dengan skor 23-21 dan 21-17.
Pertandingan final, China yang sudah empat kali menjuarai Piala Sudirman ditantang Denmark yang baru pertamakali menjadi finalis.

Dua Wakil Indonesia Juara Grand Prix Palembang

» Monday, 01 October 2012

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (REUTERS/Bazuki Muhammad)

VIVAnews - Dua pebulutangkis Indonesia berhasil menjadi juara dalam turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton 2012. Sony Dwi Kuncoro dan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menang dalam partai final yang berlangsung di GOR P.S.C.C Palembang, Minggu 30 September 2012.

Indonesia menurunkan wakil terbanyak di partai final. Tim Merah Putih memiliki 6 wakil, termasuk dua pertandingan all-Indonesian final.

Indonesian final pertama terjadi di tunggal putra. Sony Dwi Kuncoro berhasil merebut juara setelah mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka. Berstatus sebagai unggulan kelima, Sony mengalahkan Dionysius dua set langsung, 21-11, 21-11.

Duel sesama Indonesia lainnya terjadi di ganda campuran. Di sektor ini, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengalahkan Muhammad Rijal/Debby Santoso lewat pertandingan dua set, 21-19, 21-14.

Sayangnya, kegemilangan dua wakil Indonesia ini tak bisa diikuti dua wakil lainnya. Di tunggal putri, Yeni Asmarani harus ditaklukkan unggulan kedua asal China, Li Han lewat dua set 21-12, 21-10.

Demikian halnya dengan pasangan ganda putra, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra. Pasangan ini harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Ki Jung Kim/Sa Rang Kim 21-13, 21-9.

Sementara itu di sektor ganda putri pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi keluar sebagai yang terbaik. Pasangan ini mengalahkan wakil Korea Selatan, Hye Won Eom/Ye Na Jang lewat drama sengit tiga set, 21-12, 12-21, 21-13. (ren)

TIM THOMAS DAN UBER CUP INDONESIA GAGAL LOLOS KE SEMIFINAL

(sumber: tribunnews.com)

Tim putri Indonesia akhirnya gagal membalaskan kekalahan tim putra atas Jepang, dan mengikuti jejak tim putra terhenti di perempat final Uber Cup 2012. Pada pertarungan perempat final Thomas Cup 2012 sebelumnya, Indonesia dikalahkan oleh Jepang 2-3, dimana hasil pertandingan sebagai berikut:

Simon Santoso vs Sho Sasaki: 22-20, 21-14.
Markis Kido/Hendra Setiawan vs Hirokatsu Hashimoto/ Noriyasu Hirata: 16-21, 18-21
Taufik Hidayat vs Kenichi Tago: 12-21, 17-21
Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra vs Hiroyuki Endo/ Kenichi Hayakawa: 21-17, 21-13
Dionysius Hayom Rumbaka vs Takuma Ueda: 14-21, 19-21

Di bagian putri, babak perempat final Uber Cup 2012 antara Indonesia dan Jepang boleh dibilang adalah pertarungan yang berat bagi Indonesia. Secara peringkat, pemain-pemain Indonesia masih di bawah pemain-pemain Jepang. Empat pemain tunggal kita semuanya kalah peringkat dari pemain Jepang. Indonesia diperkuat oleh Maria Febe Kusumastuti (peringkat 33), Adriyanti Firdasari (39), Lindaweni Fanetri (57), Belaetrix Manuputi (55). Jepang diperkuat oleh Sayaka Sato (15), Ai Goto (19) , Eriko Hirose (24), Minatsu Mitani (32).

Di sektor ganda, Indonesia diperkuat Greysia Polii/Meiliana Jauhari (13), Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari (19) dan Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris (36). Peringkat ketiga pasangan tersebut juga masih di bawah pasangan Jepang, yang memainkan Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (4), Shizuka Mitsuo/Mami Naito (6) dan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (21).

Partai pertama, Maria Febe Kusumastuti berhadapan dengan Sayaka Sato. Awal game pertama sempat berlangsung seimbang hingga skor 3-3. Namun setelah itu, perolehan poin Sato meninggalkan Maria Febe. Game pertama Maria Febe kalah 14 – 21. Pada game kedua, Maria Febe masih belum bisa mengimbang Sato. Pertandingan ini Febe akhirnya kalah 2 game langsung, 14-21 10-21 dalam waktu 34 menit. Jepang unggul 1-0.

Grafik Perolehan Angka Partai ke-1 (bwf.tournamentsoftware.com)

Partai kedua, Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhadapan dengan Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa. Ganda Jepang memimpin sejak awal game pertama dan mengakhiri paruh pertama dengan angka 11-7. Di paruh kedua, permainan ganda Indonesia mulai bisa mengimbangi ganda Jepang. Polii/Jauhari bahkan sempat memperkecil ketertinggalan 16-17, 17-18, 18-19 sebelum akhirnya menyerah 18-21 dari Fujii/Kakiiwa.

Di game kedua, ganda Indonesia memulainya dengan baik dan unggul jauh dan menutup paruh pertama game kedua ini dengan 11-1. Di paruh kedua, Polii/Jauhari tetap menunjukkan dominasinya dan mengakhiri game kedua dengan 21-15. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan rubber game.

Di game ketiga, pasangan Indonesia sempat tertinggal 0-2. Pertandingan berlangsung cukup seru dengan susul-menyusul angka hingga 5-5 sebelum akhirnya paruh pertama game ketiga ini Polii/Jauhari tertinggal 7-11. Di paruh kedua, Polii/Jauhari bermain cukup bagus untuk mengejar selisih angka dan akhirnya berhasil menyamakan 13-13. Kejar-mengejar angka terjadi, sayang akhirnya Polii/Jauhari harus menyerah di game ini. Partai kedua selama 80 menit yang berakhir dengan 18-21, 21-15 dan 19-21 ini membuat Indonesia tertinggal 0-2 dari Jepang.

Grafik Perolehan Angka Partai ke-2 (bwf.tournamentsoftware.com)

Partai ketiga, Adrianti Firdasari berhadapan dengan Eriko Hirose. Firda memulai game pertama dengan baik dan sempat unggul 2-0, sebelum disamakan oleh Hirose 2-2. Firda mampu mengatur ritme pertandingan dan paruh pertama akhirnya dimenangkan oleh Firda 11-5. Keunggulan ini tetap dipertahankan Firda sampai game pertama berakhir 21-13. Game kedua berlangsung ketat dan terjadi kejar-mengejar angka dan paruh pertama Firda unggul 11-9. Paruh kedua tetap berlangsung ketat dan terjadi skor imbang 12-12, 13-13, 14-14, 15-15, 16-16, 17-17, 18-18, 19-19, dan 20-20. Sayang akhirnya Firda harus menyerah 20-22. Sempat tertinggal 0-2 di awal game ke-3, Firda berhasil bangkit dan menyamakan 5-5. Di poin ini, Firda berbalik memimpin dan mengakhiri paruh pertama game ke-3 dengan 11-7. Di paruh kedua Firda terus memimpin perolehan angka dan memenangi game ini. Pertandingan yang berakhir dengan 21-13, 20-22, 21-14 selama 66 menit membuat Indonesia memperkecil ketertinggalan 1-2.

Grafik Perolehan Angka Partai ke-3 (bwf.tournamentsoftware.com)

Partai ke-4, Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari menghadapi Shizuka Mitsuo/Mami Naito. Game pertama ganda Indonesia tampil dominan dan unggul 11-4 di paruh pertama dan tetap mempertahankan keunggulan ini hingga game pertama berakhir 21-11. Pada game kedua, pertandingan masih dikendalikan oleh ganda Indonesia. Paruh pertama Indonesia unggul cukup jauh 11-2 hingga akhirnya game ini dimenangi Indonesia. Pertandingan yang berlangsung selama 50 menit dengan skor akhir 21-11, 21-17 membuat skor imbang. Indonesia 2, Jepang 2.

Grafik Perolehan Angka Partai ke-4 (bwf.tournamentsoftware.com)

Di partai penentuan,Lindaweni Fanetri berhadapan Minatsu Mitani. Pertandingan antara kedua pemain berjalan seimbang. Paruh pertama game pertama Lindaweni unggul 11-7. Mitani sempat mengejar angka 11-11 dan perolehan angka berlangsung ketat hingga akhirnya game ke-1 berakhir untuk kemenangan Lindaweni 21-19. Game kedua, Mitani mulai meningkatkan serangan dan unggul di paruh pertama dengan 11-5 untuk selanjutnya menutup game ini dengan 21-13. Di game ke-3, Lindaweni bermain cukup bagus dan mengakhiri paruh pertama dengan  11-8. Lindaweni terus memimpin sampai 14-11, namun berhasil dikjar oleh Mitani 14-14. Menit-menit terakhir berlangsung sangat menegangkan, dan Mitani akhirnya akhirnya memenangi partai ini. Kekalahan 21-19, 13-21, 17-21 dalam partai  selama 68 menit ini membuat Tim Uber Cup Indonesia gagal lolos ke semifinal.

Grafik Perolehan Angka Partai ke-5 (bwf.tournamentsoftware.com)

Hasil lengkap perempat final Uber Cup 2012 antara Indonesia melawan Jepang:
Maria Febe Kusumastuti vs Sayaka Sato: 14-21, 10-21
Meiliana Jauhari/Gresya Polii vs Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa: 18-21, 21-15, 19-21
Adrianti Firdasari vs Eriko Hirose: 21-13, 20-22, 21-14
Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari vs Shizuka Mitsuo/Mami Naito: 21-11, 21-17
Lindaweni Fanetri vs Minatsu Mitani: 21-19, 13-21, 17-21

Hari ini, seluruh pertandingan babak perempat final Thomas dan Uber Cup 2012 telah berakhir. Hasil lengkap perempat final Thomas dan Uber Cup 2012:
Thomas Cup: Indonesia vs Jepang: 2-3, Denmark vs Rusia: 3-0, China vs Malaysia 3-0, Korea vs Jeman 3-0.
Uber Cup: China vs Jerman: 3-0, Thailand vs Denmark: 3-1, Indonesia vs Jepang 2-3, Korea vs China Taipei 3-2.

Babak semifinal Uber Cup akan dilaksanakan pada Kamis, 24 Mei 2012 dengan mempertemukan China vs Thailand dan Jepang vs Korea. Sementara semifinal Thomas Cup akan dilaksanakan Jumat, 25 Mei 2012 dimana China akan betemu Jepang, dan Denmark menghadapi Korea.

INDIA GRAND PRIX GOLD 2012: Atasi Sindhu, Lindaweni Bawa Gelar Juara

Lindaweni Fanetri

LUCKNOW—Pebulu tangkis putri Indonesia, Lindaweni Fanetri, sukses memenuhi ekspetasinya membawa pulang gelar juara di turnamen India Grand Prix Gold 2012. Lindaweni tampil sebagai juara setelah mengalahkan pebulu tangkis tuan rumah sekaligus unggulan kedua, Sindhu PV, secara rubber game, 21-15, 18-21, 21-18.
Dalam laga penentu yang berlangsung di Babu Banarasi Das Indoor Stadium, Lucknow, India, Minggu (23/12/2012) sore WIB, Lindaweni mendapat perlawanan ketat dari Sindhu. Sempat unggul di game pertama, pebulu tangkis 22 tahun itu harus bekerja keras di dua game terakhir.
Namun, setelah berjuang selama satu jam 12 menit, Lindaweni akhirnya mampu menyudahi perlawanan lawannya. Kemenangan ini seakan menjadi pembalasan Lindaweni atas kekalahannya dari Sindhu pada babak kualifikasi All England Open 2012, Juni lalu.
Selain itu, sukses Lindaweni ini mengikuti jejak wakil Indonesia lainnya yang turun di partai ganda campuran. Sebelumnya, pada partai yang digelar lebih awal pasangan ganda campuran Indonesia, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, merebut juara setelah mengalahkan pasangan Thailand, Nipitphon Puangpuapech/Savitree Amitrapai, secara straight game, 21-12, 24-22.
Indonesia berpeluang menambah torehan juara melalui ganda putri, Komala Dewi/Jenna Gozali yang di babak final berjumpa unggulan kedua asal Thailand, Savitree Amitrapai/Sapsiree Taerattanachai. Laga keduanya bakal berlangsung sesaat lagi.

SEJARAH THOMAS DAN UBER CUP

Badminton atau biasa dikenal dengan nama Bulu Tangkis adalah sebuah Olahraga yang sangat ternama, mungkin setelah Olahraga Sepakbola. Kejuaran yang sangat ternama didunia Bulutangkis seperti All England, Thomas dan Uber Cup dan Juga pada perhelatan kejuaran Olympiade.

Nama Thomas dan Uber diambil dari pemain legendaris di dunia bulutangkis, Piala Thomas diambil dari nama  ketua IBF pertama asal Inggris sekaligus Pemain Legendari Bulu Tangkis yang telah menjuarai All England sebanyak empat kali berturut-turut antara tahun 1903-1927 yaitu Sir George Alan Thomas, dia juga sekaligus yg menjadi pelopor untuk diadakan Kompetisi Dunia di dalam Olahraga tepok bulu ini sama seperti halnya World Cup pada Olahraga Sepakbola.

Setelah sembilan tahun lamanya bergelut di Olahraga Badminton ini, Sir George memberikan IBF sebuah piala hasil karya seorang pengrajin perak bernama Atkin Bros. Piala setinggi 28 inci ini bertuliskan “The International Badminton Championship Cup presented to the International Badminton Federation by Sir George Thomas, Bart., 1939“. Di atas mangkuknya terdapat patung kecil atlet bulutangkis.

Awal pertandingan Thomas Cup ini berlangsung dinegara Preston dan Negara Malaya (sekarang Malaysia) merupakan Negara yg pertama kali memboyong Piala Thomas setelah mengalahkan Tim Thomas Denmark di partai Final dengan skor 8-1.

Jika Piala Thomas “dibuat” oleh Sir George Alan Thomas, Piala Uber didapat dari nama Sang legendaris Bulu Tangkis dari Inggris di era 1930-an yaitu Betty Uber. Bentuk Piala Thomas Uber berbentuk bola dunia yang pada bagian atasnya terdapat patung pemain bulutangkis wanita yang sedang mengayunkan raket. Piala ini juga terbuat dari perak dengan tinggi kurang lebih 18 inci dan dibuat oleh Messrs Mappin & Webb di London.

Piala Uber pertama pada tahun 1956 dimenangi oleh Amerika Serikat setelah mengalahkan Tim Uber dari Denmar yang berlangsung di Lancashire pada tahun 1956/5. Dan pada tahun 1984 kejuaran Thomas dan Uber Cup disatukan alias dibarengi. Turnamen Thomas Cup & Uber Cup masing-masing melibatkan 12 tim, termasuk tim tuan rumah dan juara bertahan. Tuan rumah dan juara bertahan langsung lolos ke babak final, sedangkan 10 tim lainnya adalah mereka yang memenangi kualifikasi regional (Asia, Eropa, Oceania, Pan-Amerika, dan Afrika). Babak final kedua turnamen itu sering disebut sebagai Putaran Final Piala Thomas & Uber. Tapi pada tahun 2010 nanti, BWF mengumumkan bahwa keduanya akan digelar terpisah lagi mulai 2010.

TEKUK KOREA 3-0 CHINA KAWINKAN PIALA THOMAS DAN UBER

China sukses mengawinkan gelar juara turnamen beregu paling bergengsi, Piala Thomas dan Uber 2012. Raihan ini didapat setelah tunggal putra Chen Long meraih kemenangan atas wakil Korea Selatan, Shon Wan Ho di partai ketiga babak final, Minggu 27 Mei 2012.

Setelah berhasil merebut kembali Piala Uber dari Korsel, Sabtu kemarin, hari ini giliran tim Piala Thomas China mempertahankan gelar. Negeri Tirai Bambu memastikannya setelah membungkam Negeri Gingseng 3-0 di Wuhan Sport Complex, China.

Kemenangan pertama diraih Lin Dan atas Lee Hyun Il melalui straight game, 21-14 dan 21-17. Pasangan peringkat 1 dunia, Cai Yun dan Fu Haifeng, menggandakannya setelah menghempaskan Lee Yong Dae dan Kim Sa Rang dalam tempo 53 menit, 21-16 dan 25-23.

Sedangkan Chen Long menggenapkan keunggulan 3-0 China di partai ketiga. Tunggal putra peringkat 3 dunia itu mudah saja mengalahkan Wan Ho melalui straight game, 21-9 dan 21-13.

Dengan demikian, China berhasil mempertahankan gelar event dua tahunan ini sejak 2004 lalu. Ini juga merupakan torehan ke-9 bagi China sejak Piala Thomas digelar pada 1949 silam.

Indonesia masih menjadi pengoleksi terbanyak trofi turnamen beregu putra ini, yakni 13 kali juara. Kali terakhir, tim Merah Putih meraihnya di Guangzhou, China, pada 2002 setelah menundukkan Malaysia 3-2 di partai final.

USAI JUARA DI MALAYSIA OPEN, HENDRA/AHSAN BIDIK ALL ENGLAND

Mohamad ahsan/hendra setiawan meraih trofi juara setelah mengalahkan pasangan korea selatan ko sunn hyung/lee young dae dalam 2 set langsung dengan skor 21-13,21-15

Juara nomor ganda putra Malaysia Open Super Series 2013, Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan menjadikan kemenangan di ajang itu sebagai modal berharga menatap All England 2013

"Jelas kemenangan ini menambah kepercayaan diri dan langkah positif menuju All England," ujar Hendra dalam keterangan pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta.

Soal adaptasi dengan Ahsan, Hendra mengaku tidak ada masalah. Pasalnya, tim pelatih telah menduetkan mereka sejak tahun lalu.

"Terlebih, kami sudah sering share saat berlatih. Saya juga memberikan kiat khusus buat Ahsan, saya harus tekankan agar dia tampil lebih agresif," kata Hendra.

Sementara itu, Ahsan merasa kemenangan ini tidak lepas dari dukungan Hendra yang selalu memberikan arahan saat bertanding maupun berlatih. "Hendra memiliki banyak pengalaman dan lebih sering menjadi juara. Ini menjadi keuntungan dan motivasi buat saya," kata Ahsan.

"Soal adaptasi, saya kira tidak ada masalah. Dalam latihan kami selalu berpasangan, yang berbeda mungkin saat pertandingan. Namun, itu bukan kendala," ucap Ahsan yang bertekad tampil optimal di ajang All England.

(KOREA SUPER SERIES PREMIER) Dikalahkan Du PENGYU, SONY TERHENTI DI SEMIFINAL

1/12/2013

(Seoul, 12/1/2013) Pupus sudah harapan Indonesia untuk menempatkan wakilnya di final Korea Open Super Series Premier 2013 setelah Sony Dwi Kuncoro ditundukkan Du Pengyu dari China, dengan dua gim langsung, 12-21, 17-21. Sony merupakan satu-satunya wakil di babak semifinal setelah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet terhenti di delapan besar.

“Hari ini lawan bermain lebih bagus dari segi stroke, sepertinya dia sudah bisa membaca permainan saya. Sementara saya sendiri sebetulnya sudah bisa mengolah bola, tapi saat mematikannya yang masih kurang tajam, kurang berani” ungkap Sony.

Dari penampilanya siang ini, Sony tampak tak dapat berbuat banyak dalam meladeni permainan Du. Ia bahkan tertinggal jauh gim pertama hingga 7-14. Sony sempat bangkit di awal gim kedua, sayangnya Du kembali mengambil alih permainan dan seterusnya memimpin perolehan angka.

“Selain itu dari segi stamina juga berpengaruh, saya kurang tahan menghadapi rally panjang yang dia terapkan” tambahnya.

Pada babak final besok, Du akan bertemu dengan unggulan pertama asal Malaysia, Lee Chong Wei yang hari ini mengalahkan Wong Wing Ki dari Hong Kong dengan skor 21-11, 21-18

CINA SAPU BERSIH EMAS DI OLIMPIADE LONDON CABANG BULU TANGKIS

Cina benar-benar menunjukkan kualitas mereka dalam cabang bulu tangkis atau badminton di Olimpiade London 2012. Mereka menyabet seluruh emas di cabang ini, tak menyisakan satu pun untuk negara lain. Sementara itu, Indonesia untuk pertama kalinya pulang tanpa medali sejak Barcelona 1992.
Sejak bulutangkis dipertandingkan dalam Olimpiade 1992, Indonesia belum pernah sekalipun kehilangan emas. Namun, 20 tahun setelah kemenangan Susi Susanti dan Alan Budikusuma di Barcelona, tim badminton Indonesia harus pulang tanpa satu pun medali: entah emas, perak, atau perunggu.
Perjalanan Indonesia di Olimpiade 2012 sendiri cukup getir. Di nomor ganda putri, terdorong oleh pertandingan yang tidak digelar serentak, dua pasangan Korea Selatan, satu Cina, dan Meliana Jauhari/Greysia Polli terlibat dalam pertandingan yang mencederai fairplay.
Keempatnya didiskualifikasi, dan pasangan Tian Qing/Zhao Yuniei menjadi nomor satu setelah menaklukkan pasangan Jepang Mizuki Fuji/Reika Kakiwa dengan dua set langsung 21-10 dan 25-23.

Di empat nomor lain, China kembali menunjukkan superioritas. Lin Dan menjadi yang terdepan di nomor tunggal putra setelah menekuk Lee Chong-Wei (Malaysia). Di ganda putra, Cai Yun dan Fu Haifeng melibas Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dalam laga dua set 21-16 dan 21-15.
Di ajang tunggal putri, duel sesama atlet China terjadi di final. Li Xuerui membenamkan Wang Yihan dalam pertarungan tiga set, 21-15, 21-23, dan 21-17.
Terakhir di nomor ganda campuran, Zhang Nan dan Zhao Yuniei juga menaklukkan pasangan satu negara, Xu Chen dan Ma Jin dengan dua set langsung 21-11 dan 21-17. Sementara, wakil Indonesia, Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir terhenti di semifinal.